Gak tau kenapa. Aneh aja. Terasa ada
yang beda. Ada apa. Semoga hanya kekhawatiran yang tiada balasannya.
Hari ini. Aku mulai merapikan dan
menyiapkan kebutuhanku kembali ke kota perantauan. Menyiapkan baju, celana, dan
lain sebagainya. Sebenarnya ibuku memintaku untuk tak kembali dahulu. “kkn kan
masih lama, kenapa baliknya cepet”. “ada banyak keperluan kkn mak, proposal dan
tetek bengek lainnya” jawabku. Namun tetap saja mungkin ibuku menganggap ia
akan kehilangan uang lebih banyak kalau aku di malang lebih cepat :’D . itu
sudah jelas, karna ibuku adalah seorang menteri ekonomi terbaik di dunia :D . Namun
pesan lain dari kalimatnya, aku menangkap : nak, jangan balik ke malang dulu. Temani
ibumu ini, temani aku yang akan menceritakan banyak hal setiap harinya. Jangan balik
dulu, jadilah teman untuk mencurahkan kekhawatiranku tentang bapakmu. Jangan balik
dulu, temani aku berbelanja ini itu. Jangan balik dulu, masih ada banyak hal
yang perlu kita lakukan. Jangan balik dulu, ibuk pengen ke makam gus dur sama
kamu. Jangan balik dulu, siapa yang nyapu seisi rumah tiap hari :’D.
Makin kesini aku makin takut. Orang
tuaku semakin hari semakin tua. Buat kalian yang jarang pulang ke rumah, ya
mungkin di depan atau di telepon bapak atau ibukmu mengijinkanmu tak pulang
atau bahkan melarangmu pulang dengan alasan, seriuslah dulu kuliah,
selesaikanlah urusanmu. But i know deeply, they need me as a their children. Betapa
waktu sangat berharga untuk orang tua. Aku takut tak dapat memberi mereka
kebanggaan pada waktu yang tepat. Tapi semoga saja Tuhan masih sayang aku
meskipun aku sudah berkali kali nakal padanya.
Dan aku berdoa, semoga kekhawatiranku
malam ini adalah kekhawatiran yang sia sia, tidak terbalaskan apa apa dan semua
akan baik baik saja J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar